dia yang bingung menentukan arah. melangkah, diam atau mundur. dia yang lelah untuk berjalan. hingga memilih untuk berhenti. dia yang bingung untuk berbicara, hingga dia memilih untuk diam. kehidupan kadang membuat dia bertanya, apa hanya jalan lurus yang dia harus hadapi atau justru persimpangan yang membuat dia berhenti dan mundur.
saat adanya pilihan, dia menutup mata dan membiarkan hati memilih. hingga dia memilih untuk menunggu. menunggu entah apa, menunggu entah siapa , menunggu entah dimana dan menunggu sampai kapan. yang dia tau hanya dia harus terus menunggu, sampai ruang itu terisi.
dia percaya, setelah badai pasti ada pelangi. dan pelangi adalah lukisan Tuhan yang paling indah. tapi apa dengan diam dia akan menemukan pelangi? tentu tidak. perlu hujan untuk mendatangkan pelangi. sama seperti hatinya, yang perlu seseorang untuk mengisi. namun, dia hanya bisa menunggu sampai seseorang itu menyadari. sayangnya ruang kosong yang sudah dipersiapkan rapi-rapi ini, justru malah dibiarkan kosong. entah sampai kapan, tapi apa yang lebih indah selain harapan. harapan yang lebih membuat dia sakit, bukan seperti tergores tapi kebih dari itu. kasih sayang yang hanya bisa dia ungkapkan melalui untaian kata-kata tanpa diketahui.
tapi dia masih percaya, keajaiban datang setiap hari. Tuhan tidak tidur dan selalu melihat manusia yang berusaha dan berdoa.
bermimpi, adalah hal yang membuat kita seperti seorang yang bodoh. ya paling bodoh. sama halnya seperti bermimpi mengharapkannya. tapi dia yakin, semua pasti ada jawabannya. dan menunggunya adalah satu bukti dari besarnya perasaan ini.
0 komentar: